Jumat, 12 April 2024

Kisah G Yang Inspiratif


Dua tahun yang lalu menjadi tahun yang berat bagi G. Saat ia belum mampu meregulasi emosinya, ia melakukan kesalahan yang kemudian menjadi sesalnya. Dia divonis  penjara dan ditempatkan di LPKA Blitar.

Menjalani hidup jauh dari keluarga di tempat baru bukanlah perkara mudah. Dia harus menjalani hari- hari untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya dan mencoba untuk memperbaiki diri sebagai jalan penyesalannya. Di tengah situasi sulit itu, G merasa lebih baik ketika ia diperlakukan sebagai teman dan keluarga.

Selama G menjalani proses hukumnya dia bertemu dengan banyak orang, mulai dari aparatur negara hingga teman yang silih berganti di LPKA. Banyak yang menyisakan kenangan baik di hatinya. Meski tak dapat dipungkiri, tetap ada yang menorehkan luka. Banyak yang menjalani hidup yang lebih keras darinya. Umur, pengalaman hidup, dan ketidakhadiran keluarga membuat banyak orang bertahan dalam posisi yang tidak mengenakkan dan menguntungkan. Ia memaklumi akan selalu ada konflik yang terjadi di sekelilingnya.

Di antara kenangan yang ia miliki, G menyampaikan terima kasihnya kepada Shelter Rumah Hati,  yang sudah berbuat baik padanya dan untuk menjalani bebas dengan syarat. Mereka mau menasehati dan memberinya kepercayaan sehingga dia benar- benar merasa kemerdekaannya perlahan- lahan dikembalikan. Dia juga mengingat  pendamping di Shelter yang mau menjadi temannya untuk belajar dan tertawa bersama. Terkadang dia tak bisa menyebutkan dengan satu kata tentang bentuk pertolongannya seperti apa yang dia dapatkan, tapi hatinya bisa merasa dan meyakini bahwa ada Sahabat yang menjadi bagian dari proses baiknya.

Sekarang G menatap masa depan dengan optimis. Dia akan berusaha sekuat tenaga untuk menjalani hidup yang baik dan merawat cita- cita dengan niat dan usaha kerasnya.

Posting Komentar